04 February 2010

kucing dan anjing

Ini adalah sebuah kisah tentang seekor kucing telmi berusia muda yg lebih memilih menghabiskan waktu bersama seekor anjing yg rame dan rusuh ketimbang mainin bola wol ataupun makan ikan. 



 


-PROLOG- 
 
Alkisah di suatu negeri yg entah apa namanya, hiduplah seekor kucing berbadan mini bersama mama kucing di sarangnya yang berantakan (ini latarnya ga kurang bener apa?). Tidak seperti di sini, di negeri ‘indah’ itu semua hewan berhak dan wajib menempuh jalur pendidikan hewani selama 12thn++. Pendidikan di negeri tak bernama itu dibagi 3: Suaka Dasar 6thn, Suaka Margasatwa Pertama 3thn, dan Suaka Margasatwa Advanced (err..) selama 3thn juga.. Si kucing, yg saat itu masih di Suaka Margasatwa Pertama tingkat 3, mulai bosan dengan tempat ia menimba ilmu.. Sudah hampir 9thn ia bernaung di sebuah sekolah, sebut saja Institusi Pendidikan Ekosistem dan Kehewanan Alamiah. Ia sudah cukup muak. Cukup sudah. Ia ingin pindah sekolah.
 
Musang, teman satu sel kucing yg agak ‘aneh’ di Institusi Pendidikan Ekosistem dan Kehewanan Alamiah, sekaligus musuh terselubung kucing dlm mengejar nilai (yg bahkan sampe akhir ga kesampean), bisa jadi merupakan salah satu faktor pendukung cerita sang kucing yang panjangnya sungguh astagadragon ini. Suatu hari, di dalam sel, musang berkacamata itu dengan bangganya menunjukkan selembar map aneh berwarna biru. Ternyata map itu adalah formulir pendaftaran salah satu institusi pendidikan terbaik di negeri si kucing, sebut saja Suaka Margasatwa Antar Kontinen #1, dan si musang diterima di sana. Di sel spesial. Kucing tak mau kalah. Musang yg nilai bahasa bebeknya lbih jelek drpd kucing (cm stnga poin doang c) aja bisa masuk, knapa ngga?
 
Dan kucing, tak peduli cm rank 9, tak peduli mat merah, tak peduli pas tingkat 4 dulu hampir ga naik tingkat, tak peduli hujan deras (…), langsung minta mama kucing yg buta soal dunia persatwaan bwt ikutan bli formulir biru tsb. Cukuplah jadi siswa reguler, yang penting MASUK.
 
Kucing isi berkas.
Kucing kirim berkas.
Kucing ikut tes.
Meja kucing disamperin seekor hewan.
Kucing salah tempatin meja.
Kucing kabur ke meja yang benar.
Kucing stres.
 
Dan kucing lewat.
Resmi jd siswa kelas reguler Suaka Margasatwa Antar Kontinen #1.
Dengan grade –piip-. (maaf disensor)
 
Suatu tindakan yg pandai utk meningkatkan prestise kucing di dunia perhewanan, dan suatu hal yg bodoh karena hewan2 sahabat baik kucing SATUPUN GA ADA YANG MAU KESANA..
 
3 hari sebelum pengambilan rapor hewan, di sekolah, kucing berpapasan dgn temannya yg tak begitu dekat. Dan terjadilah percakapan, kurang lebih sbb.: 

Bangau: “eh, kucing.. kterima di sana yh?”
Kucing: “iy.. elo jg kan?”
Bangau: “iy nih.. ah, bosen juga gw di sini lama2..”
Kucing: “haha.. iy jg c..”
Bangau: “ah, lega.. pokoknya stlah gw d Suaka Margasatwa Advanced nnti, gw msti cari co ganteng! di sini co2nya pada GA MUTU SEMUA!! berjuang!!! huahahaha.. XD”
Kucing: “..oke..?” *dgn tampang cengo ngliatin sang bango yg smangat nyari jodoh*
 
Dan merekapun berpisah. Sungguh mantap alasan sang bango, sampai2 si kucing sempat berniat membuka biro jodoh di Suaka Margasatwa Antar Kontinten #1, demi tuntutan bisnis.. Ya iya lah, pas itu si kucing mana kepikiran mw mikir sampe kesana? Org alasan dy ksana aj masih abstrak, sampai detik ini..
 
* FYI, si bango skarang lg bareng cony yg k2 di #1.. ga perlu nebak.*
 
 
-STORY part1-
 
Nama Suaka Margasatwa Antar Kontinen #1 memang cocok dgn kenyataannya. Institusi pendidikan hewani itu penuh dengan bermacam2 hewan, dari hewan endemik, sampe yg eksotis (err..). Misalnya saja, di tingkat 10 sel 5 ada tikus listrik, kelinci iler beracun, kalkun, bintang lautpun ada. Gurunyapun spesial, masing2 guru berasal dari luar angkasa, dan mereka tidak punya nama. Yang mereka punya hanya inisial2 yg terdiri dr 2 huruf aksara manusia sebagai pembeda identitas. Kurikulum2 yg dibawakanpun agak sedikit out-of-this-world.. Yah, wajar lah utk ukuran institusi pendidikan hewan terbaik senegara.. Di sekolah, kucing dan hewan2 bersosialisasi sambil mengerjakan apa yang disebut ‘tugas kelompok’.. Dalam tugas semacam ini, hewan2 diharapkan utk membentuk koloni yang anggotanya saling bekerjasama menyelesaikan suatu misi demi kelangsungan hukum rimba, sekaligus melatih hewan utk survive dan mempersiapkan diri utk hidup di tengah kejamnya dunia..
 
Kucing, dalam suatu misi, berada di 1 tim bersama tikus listrik, kelinci iler beracun dan kalkun siap panggang. Utk menyesuaikan strategi perang, kucing dkk sepakat utk berkumpul di kediaman tikus. Diskusi berjalan lancar, sampai tiba2 tikus mengeluh karena peralatan canggih yang dimiliki tikus kurang berfungsi. Kelompok kucing dalam bahaya, katanya. Ia harus menghubungi seekor rekan jauh, yg konon dgn keahliannya dikatakan dapat membantu, namun sayangnya alat komunikasi tikus kehilangan sumber energi utk dioperasikan.. Kucing menawarkan diri utk meminjamkan alat miliknya utk dipakai tikus. Dan tikus menggunakannya utk mengcontact seekor hewan bernama ‘anjing’. Tentu saja kucing tak kenal, si anjing itu anggota sel yang berbeda, sel 2. Dan dengan bodohnya, kucing berkata kepada tikus seusai tikus menyelesaikan tugasnya di alat komunikasi:
 
“..anjing itu betina ya?”
 
Sekilas si tikus memasang wajah cengo, sebelum akhirnya ia berkata sambil masang evil face, “..yes”.
 
Hari itu adalah pertama kalinya kucing mendengar nama anjing.
 
 
-STORY part2-
 
Setelah berbulan2 mencoba bertahan di kerasnya hutan rimba ala Suaka Margasatwa Antar Kontinen #1, tibalah saat pengambilan rapor utk kucing dan hewan2. Sesuai dugaan, rapor kucing KEBAKARAN.. Yang bisa dibanggakan dari nilai kucing hanya di pelajaran bahasa bebek, dan kita semua tahu kalau bisa bahasa bebek tidak menjamin seekor hewan utk selamat dari kejaran hewan buas. Kucing stres. Dan di dalam kestresannya ini, ia diajak seekor hewan, teman barunya utk bermain dan berjalan2 utk refreshing selama liburan..
 
Hewan itu adalah seekor ayam. Ya, ayam, yang biasanya digunakan utk bahan dasar membuat kari ayam. Si ayam bukan dari sel 5 tempat si kucing, tapi dari sel 8 yg ada di seberang-kiri sel kucing.. Kucing mengenal ayam dari klub bahasa bebek, yang diikuti kucing secara desperate (lagi2 secara si kucing merasa ga punya keahlian lain). Ayam adalah hewan yang eksentrik, atau mungkin eksotis kalau boleh dibilang. Bersama sang ayam, kucing mendapat pengalaman2 baru. Motto ayam tentang hidup, salah satunya yg berbunyi: “kalau pengen nyebrang jalan, terobos aja, karena semua WAJIB nungguin ayam lewat” cukup mempengaruhi kucing. Dimana ada ayam, disitu ada kucing. Begitu dekatnya mereka berdua, hingga teman2 kucing dan ayam memberi mereka julukan: “soulmate”..
 
Lanjut ke pokok permasalahan, si ayam mengajak kucing ikut jalan2 di suatu tempat tak jauh dari #1 (kt singkat saja karena saya malas ngetik), Taman Anggrek. Ayam sangat rindu pada dunia di luar suaka margasatwa, dan tertarik utk bermain2 di taman tersebut, yang terkenal dengan pondok2 penjualan barang yang unik dan yang lucu *ala pak AG*. Disepakati bahwa kucing dan ayam akan langsung bertemu di taman, di pondok penjualan buku. Hari jalan2pun tiba. Kucing sampai agak terlambat. Ayam sudah tiba di sana lebih dulu, bersama seekor hewan yang belum pernah dilihat kucing. Dan ayam berkata, “oh iya.. kenalin, dy ini tmn gw jg, namanya ANJING”..
 

*flashback*
 
 
 “..anjing itu betina ya?”

 
*jger2*

 
Kucing shock. Kucing pengen bilang “..a..anjing..trnyata elo itu jantan yh?”, tapi demi keteraturan sosial, seperti yang sudah kucing pelajari di hewanologi, kucing cuma bisa mingkem setelah dy blg halo. Setelah itu, kucing, ayam dan anjing menghabiskan waktu main sampai sore. Mulai dari makan bareng, lari2 di sepanjang taman, hingga acara jatoh2in baju2 hewan mahal yg didisplay di depan pondok baju hewan eksklusif (yg skarang ud ga ada, kyny bangkrut. salahkan ayam utk hal ini). Merekapun akhirnya pulang setelah hari gelap. Hari itu adalah pertama kalinya si kucing bertemu anjing.
 
Beberapa hari sesudah itu, liburanpun usai. Hewan2 kembali ke suaka margasatwa utk kembali menikmati kejamnya dunia. Kucing ke sel 5 bersama tikus dkk, ayam ke sel 8, anjing ke sel 2. Semua berjalan seperti biasa, kecuali dgn adanya kebiasaan si anjing yg sering main ke sel kucing dkk selama jam istirahat. Awalnya hanya di jam istirahat. Lama kelamaan setiap hari, entah sebelum jam masuk sel, jam istirahat, jam pulang sekolah, atau bahkan tiga2nya sekaligus. Sebelumnya, si anjing datang utk sekedar mengunjungi, sampai akhirnya anjing menemukan mainan baru. Kucing berbulu panjang. Karena aturan hukum rimba, kucing dan hewan betina lain yg berbulu panjang wajib mengikat lehernya dgn tali hewan. Semacam kalung anjing lah kalau disini. Anjing diam2 mencopot tali kucing. Kucing mencoba merebut. Kucing gagal. Anjing kabur. Kucing lari mengejar. Dan terjadilah penyimpangan sosial, berupa istilah ‘kucing ngejer anjing’..
 
Begitu seringnya hal itu terjadi, hingga bagi kucing tiada hari tanpa kejar2an. Kucingpun jd sering terlihat bermain bersama anjing di sekitar #1. Guru2 dan staf #1 bahkan sudah mengenali wajah kucing dan anjing, dan ketika bertemu kucing pasti mereka bertanya, “mana anjingnya? udah ga dikejer2 lagi ya?” sambil tertawa2.
 
Kedekatan kucing dan anjing semakin didukung fakta bahwa si anjing dulunya satu Suaka Dasar dgn unta, salah satu sahabat kucing di Suaka Menengah Pertama. Di luar sekolah, kucing dan anjing sudah mulai mengcontact satu sama lain dengan saling bertukar pesan melalui alat komunikasi. Mereka mendiskusikan misi2, menggosipi hewan2 lain, hingga ngobrol tak tahu arah. Kadang2 kucing, anjing dan hewan2 lainnya bermain2 di luar #1 di hari libur. Kucing dan anjing banyak bertukar cerita. Jika anjing depresi, kucing mencoba menghibur dan memberi solusi. Jika kucing bosan, selalu ada anjing yg menemani walau hanya utk teman ngobrol ringan utk menghabiskan waktu. Tak ada hari tanpa saling komunikasi. Suatu kali si anjing lama merespon pesan kucing, dan kucing kalang kabut menanyai teman2nya kalau2 si anjing knapa2. Entah bagaimana sebaliknya, namun begitulah adanya, kucing dan anjing membentuk simbiosis mutualisme, atau mungkin lebih dari itu. Setidaknya demikianlah kata hewan2 yg ada di Suaka Margasatwa Antar Kontinen #1 yg melihat mereka.
 
 
-STORY part3-
 
Kucing merasa nyaman dengan keberadaan anjing. Teman2 kucing malah justru merasa prihatin dengan sikap iseng anjing yang terkadang kelewatan. Memang, kucing pernah sekali tertangkap KM, dewan hukum tertinggi #1, karena dianggap melanggar peraturan tidak memakai tali hewan, dan itu merupakan pengalaman yg menyeramkan, namun kucing sama sekali tak keberatan. Justru, kucing merasa sepi kalau tak ada anjing. Kucing senang melihat tingkah laku anjing yg terkadang onar, selalu ceria, berlari2 dan melompat2 kesana kemari, tak peduli siapapun yg melihatnya. Kucing juga kagum atas sifat anjing, carefree, humoris, tapi terkadang bisa juga diajak bermelankolis ria. Kucing tak merasa terganggu dgn keisengan anjing. Anjingpun sepertinya tak keberatan, malah makin sering datang ke sel 5 utk bermain dgn kucing.
 
Hal ini mengundang banyak komentar dari sesama hewan. Banyak yg berkata bahwa mereka memang selalu dekat, ada pula yg bilang bahwa mereka sudah jadian. Kabar ini sudah terdengar di telinga kucing sejak ia memasuki awal tingkat 11. Mereka bilang, hal ini bisa jadi benar, karena walau kucing terpisah dengan teman2nya karena penjurusan, kucing masih sering bermain dengan hewan di jurusan berbeda. Kucing, kalkun dan kelinci beracun masuk ke kelas Ilmu Panduan Survive, sementara anjing, ayam, tikus, bintang laut dll masuk ke kelas Ilmu Predator Alam. Ilmu yg berbeda, kelas yg berbeda, rutinitas yg berbeda, namun kucing dan anjing masih saja dekat. Begitu populernya mereka di kalangan hewan, terkadang beberapa hewan menanyakan status mereka ke kucing. Sekali lagi, entah bagaimana di sisi anjing. Sekali, 2 ekor teman kucing datang menemui kucing saat klub, dan berkata “wah, selamat ya.. ga bilang2 klian ud bareng..”, yang ditanggapi kucing dgn “eh? dgr dr mana? dasar.. haha..”. Banyak yg bilang, mungkin saja si anjing memang sedang mengincar kucing *siapa suruh datengin kucing tiap hari*, tapi kucing yg bodoh menanggapinya dgn bilang “ah, masa iy..”. Kucing sering ditanyakan perasaannya pada si anjing, tapi sekali lagi si kucing bersikap netral di depan semuanya..
 
Tapi memang benar. Lama2 kucing sadar kalau dy sndiri sudah tertarik pd anjing. Kucing sebelumnya sempat merasa tertarik pada 2 hewan senior yg cukup dekat dgn kucing. Tapi entah mengapa, kali ini beda. Beda dimananya? Hanya kucing yang tahu.. Karena anjing teman baik kucing, kucing sering curhat sm anjing soal 2 hewan td. Dan anjing dgn sabarnya mau mendengar dan menanggapi kucing dan ceritanya yg bikin stres itu. Kucing senang ada yg mau mendengar ceritanya, dan baru belakangan ini kucing merasa bersalah sudah memilih anjing sebagai tempat curhatnya ttg hal tsb *tebak sendiri kenapa*. Seiring waktu berjalan, hewan2 di ilmu predator semakin sibuk. Anjing semakin jarang menemui kucing, apalagi mengirim pesan. Kucing mulai depresi. Kucing merasa sesak. Dan kucing butuh bantuan..
 
Suatu kali, kucing mengkonsultasikan semua ini pada ayam. Ayam mencoba menginterogasi kucing, dan hasilnya sbb:
 
- kucing selalu nunggu pesan dr anjing, dan nungguin anjing nongol di sel 3 (secara kucing ud naik tingkat, dy pindah ke tingkat 11 ilmu survive sel 3)

- kucing sedih klo anjing ga ngdatengin kucing, walau cm bwt ngobrol

- kucing mnghargai anjing karena dy baik, sabar, pekerja keras, pengertian dan lucu, walau kebanyakan teman kucing bilang klo dy itu “parah”

- kucing ga keberatan ngrjain semua tugas anjing asal dy senang

- kucing ga membantah klo si anjing itu ganteng (err..)

- muka kucing merah sepanjang interogasi
 
 
Jelas sudah, kucing sayang anjing. Tapi kucing malu. Kucing bodoh ini cuma bisa diam dgn bodohnya sementara anjing pelan2 ninggalin dy gara2 kbanyakan tugas. Pesan makin jarang, kunjungan makin dikit. Kucing kadang2 ke sel anjing utk main, tapi dy selalu sibuk. Kucing takut klo2 si anjing sudah bosan main sm kucing, kucing takut dibenci. Mungkin si anjing ud enek sm kucing, scara kucing dkt2 dy mulu tiap hari? Apa anjing merasakan hal yg sama selama main sm kucing? Semua ini tampak hopeless, dan kucing bertambah suram setiap hari..
 
Tapi keadaan berbalik. Ada kejadian2 selama tingkat 11 yg sebaiknya tidak dijelaskan sekarang *secara ceritanya udah kepanjangan*. Pada akhirnya, suatu malam di hari sabtu, segera setelah anjing mengobrol sampai pagi dgn kucing, ketakutan kucing berakhir. Kucing resmi jadian sm anjing. Ga ada kaku2an lagi. Ga ada perasaan ragu lagi. Toh dgn ini sudah ada bukti klo anjing jg merasakan hal yg sama dgn kucing.. Ini pengalaman pertama yg mendalam bagi kucing. Begitu dahsyatnya efeknya pada kucing, sampe2 si kucing ga bisa tidur sampe jam 3 pagi.
 
 
-STORY part4-
 
Selama liburan kenaikan tingkat 11 ke 12, kucing menghabiskan waktu berjalan2 dgn anjing dkk. Memang sih, sampai sekarang anjing belum pernah ngajak kucing pergi main brdua, tapi toh kucing senang2 saja.. Asalkan ada anjing, dy pasti ikut. Begitu banyak pengalaman indah yg dilewati kucing bersama anjing, yang seringnya diikuti dengan tindakan kucing kabur diam2 karena mukanya merah. Entah si anjing sadar ato tidak, yg pasti, kucing senang mereka bisa bersama.
 
Awalnya semua baik2 saja, namun pelan2 kucing merasa aneh. Anjing lebih banyak main sm teman2 kucing, dan sering juga kucing merasa terlantar. Kucing jd sering ngambek, tp anjing tetap menanggapi kucing dgn AMAT SANGAT SABAR.. Anjing pernah janji, kucing ga akan ditinggal. Tapi lama kelamaan semuanya kembali sama. Setelah masuk tingkat 12, anjing tambah jarang menghubungi kucing. Kucing maklum, tugas anjing di kelas predator amat sangat berat, berbeda dgn tugas kucing di ilmu survive (yg menunjukkan klo otak kucing emang lemot).. Tapi si anjing ga pernah ngmg apa2 selain ‘tugas gw numpuk’ ke kucing. Kucing takut, jangan2 si anjing stres pnya ce tukang protes, jangan2 si anjing lg kesel berkepanjangan n ngdiemin kucing smntara kucing ga tau salahny apa.. Semua bikin kucing bingung.
 
Kadang kucing sedih dan merenung, kenapa anjing ga main k sel kucing lg? Hewan sekelas kucing juga ad yg jadian sm hewan di jurusan predator, dan mereka ketemu setiap hari. Kucing sedih, dy pgn ktmu anjing tp ga bisa. Pengen maksa dy dtg juga ga bisa, secara si anjing sendiri sudah ngaku ke kucing klo dy punya kesibukan yg bner2 dahsyat melebihi hewan2 predator lain.. Sekarang, bisa2 2 minggu si anjing ngilang tanpa contact kucing. Kucing coba hubungi anjing, kadang ga direspon. Dia sangat sibuk, dan kucing ngerti. Quality time mereka hilang. Padahal, ada byk hal yg pgn diomongin kucing ke anjing. Kalau bisa, kucing rela ngbantuin anjing bikinin smua tugasnya agar bisa cepet selesai. Kucing bner2 kangen sm anjing. Kucing pgn ngobrol bebas sm anjing seperti dulu. Kucing kangen sm sifat anjing yg lucu n ceria, yg blakangan tergantikan sm sifat suram dan depresi karena kecapean kerja. Kucing pengen meluk anjing dan bilang klo dlm smua masalahnya, smua bakal baik2 saja. Kucing kangen sm anjing yg sering main n ngerebut tali hewan kucing n kabur sambil lari2an. Kucing kangen sm bulu anjing yg dulu sering dimain2in dan diacak2 sm kucing, walau terkadang kerasnya ky rumput.
 
Kadang2 kucing diem2 nangis, tp kucing pasrah. Toh yang penting mereka masih bareng.. Pokoknya selama ikatan ini masih ada, kucing masih bisa merasa bahagia. Kucing percaya, anjing masih sayang kucing, bagaimanapun kasarnya dy ngmg sm kucing klo depresi, bagaimanapun lamanya dy ngbiarin kucing sendirian gara2 urusannya yg banyak setengah mampus. Anjing msti sibuk dmi masa depannya, masa si kucing ngelarang? Justru skarang ini saatnya si kucing bwt tunjukin ke anjing, klo kucing masih sayang sm anjing, setia sm anjing, ga peduli rada ‘ditelantarkan’ kaya gini.. Kucing nganggap ini 1 ujian bwt ngetes sbrapa lama kucing bisa tahan tanpa anjing. Kucing bnr2 sayang anjing, dan kucing tau itu. Hampir semua hewan teman kucing yang prihatin melihat kucing sedih menyarankan kucing putus sm anjing. Masih banyak ikan di laut, kata si kalkun. Tapi asal tau saja, kucing nolak. Lebih baik tinggal tingkat, lebih baik masuk RS selama mungkin dan mati di sana karena penyakit kronis, lebih baik seperti ini seumur hidup daripada pisah sm anjing. Memang, cepat lambat, setelah lulus dari Suaka Margasatwa Antar Kontinen #1 ini mereka mungkin pisah universitas dan jurusan.. Tapi kucing ga terima klo msti pisah dr anjing begitu saja, tanpa alasan yang jelas. Kucing lebih setuju long distance relationship drpd pisah tanpa sebab.. Tapi pada akhirnya, kucing cuma bisa berdoa dan percaya klo smua baik2 saja, sekaligus mencoba tetap tertawa2 utk mnunjukkan ke anjing klo kucing senang2 saja, supaya dy ga kuatir..

 
-EPILOG- 
 
Hari ini tgl 13 Februari, malam, dan besok uda Valentine’s Day. Valentine ptama kalinya dlm hidup kucing dimana kucing uda ga sendiri. Tahun lalu waktu kucing ngasi coklat bwt anjing, mereka masih sebatas sahabat. Sekarang ini, sudah hampir setahun si kucing dan anjing jadian. Yah.. Sbnernya si kucing bkl sangat senang klo Valentine kali ini bisa dihabiskan bareng si anjing, selama mungkin klo dy ga sibuk. Dan sialnya, tahun ini jatohnya hari minggu.
Si kucing masih nungguin anjing dgn setia, sampai sekarang. Yah, prcayalah, walau dlm dunia manusia hubungan kucing dan anjing sering ditentang karena mereka berlawanan, dan ada pendapat klo anjing itu ngejer2 kucing cm bwt digigit, dicabik2, dibiarin mati n ditinggal mayatnya bgitu aja di tngah jalan, kucing ini ga percaya yg bgituan. Kucing satu ini ga bakal sekalipun ninggalin anjing. Kucing nangis bukan gara2 ga tahan diginiin anjing. Kucing nangis karena kangen, kucing nangis karena perhatian, kucing nangis karena ga tahan liat si anjing menderita karena msti nanggung beban berat, dan kucing mw bantu sebisa kucing utk mlepas beban anjing, agar si anjing bisa trsenyum lg seperti dulu.. Peduli amet tmn2 pada bilang si kucing batu. Mereka mungkin belum bisa mngerti apa yg kucing rasa saat ini.. Kucing terlalu sayang anjing, selalu sayang anjing, dan akan selalu setia nungguin anjing, sampai suatu hari nanti si anjing datang ke sel 1 (perhatian: ganti sel, uda naik tingkat lagi), nyamperin meja kucing, dan bilang dgn senyum lebar “akhirnya kerjaan gw selesai.. sori yh ud nunggu lama.. mw tmnin gw main k ruang BK?”.

 
And the cat loves the dog ‘til the end.


 
 
 
 
n.b.: bwt pmbaca, ga perlu nebak hewan2 di dalamnya itu siapa, yg pasti fabel amat sangat panjang yg gw ketik ini disajikan dgn 100% realita.. *dan sori klo kpanjangan..TwT*


2 comments:

  1. ga ada merak di sini, *sigh..
    keren cel, cara yang sangat GORJES buat curhat.. thumbs up :)

    ReplyDelete
  2. aaaah,merak! harusnya diikutin, tp bingung mw dtaroh d part mana.. TwT
    thx..^^

    ReplyDelete